KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dewan Pengurus Wilayah Jawa Timur Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) melakukan sosialisasi dan family gathering di rumah makan Warung Desa, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, 30 November-1 Desember.
Di sosialisasi ini, Asperindo membahas tentang dangerous goods kepada seluruh anggota Asperindo yang ada di wilayah Jawa Timur. Sekretaris DPW Asperindo Jatim R. Pontjo Eddy Witjaksono mengatakan, sosialisasi ini diikuti oleh 45 anggota Asperindo dari anggota keseluruhan di Jatim mencapai 120-an.
’’Berhubung ada yang berhalangan hadir maka yang ikut hanya beberapa saja,’’ imbuhnya. Ia menegaskan, dangerous goods ini sangat penting diketahui oleh seluruh anggota Asperindo.
Diharapkan, anggota bisa mengerti pengiriman barang apa saja yang tidak diperkenankan dikirim melalui via udara. Apalagi yang bersifat negatif dan merugikan barang yang lainnya. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, tambah Pontjo, pengguna jasa pengiriman harus mengetahui dengan benar bagaimana cara mengirim barang.
’’Packaging harus benar dan safety. Pengguna jasa pengiriman harus jujur mengenai barang yang akan dikirimkan. Itu dilakukan agar bisa menjaga keselamatan bersama,’’ ungkapnya. Hal senada diungkapkan Ketua DPW Asperindo Jatim Ardito Soepomo.
Menurutnya, antisipasi pengiriman barang-barang yang bersifat negatif tidaklah mudah. “Kita harus berkolaborasi dengan pihak terkait. Saat ini kita juga kerja sama dengan BNNP dan pihak maskapai apabila pengiriman via udara,’’ terangnya.
Semua anggota harus melakukan check and recheck terhadap barang yang dianggap negatif, serta harus bekerja sama dengan anggota Asperindo yang lain untuk hal yang berkaitan dengan pengiriman.
’’Saya berharap, sesama anggota Asperindo dapat saling kerja sama dan saling berbagi dalam keterkaitan dengan jasa pengiriman. Apalagi, kalau ada persoalan mengenai pengiriman bisa di rembukan dengan anggota yang lainnya,’’ pungkasnya. (dik)